sinopsis
Sachiko dan Rio bersahabat sejak mereka masih di SMP. Selama itu pula diam-diam Rio memendam cinta pada Sachi. Dan selama itu pula ia tidak pernah berani mengungkapkannya ke Sachi. Bahkan Rio pun rela mengorbankan perasaannya untuk menjadi bumper hubungan backstreet antara Sachi dan Ben, pacarnya Sachi untuk menghadapi papanya Sachi. Semua hal rela Rio lakukan demi kebahagiaan Sachi. Sachi adalah gadis yang cantik, keren, pintar dan gaul. Ia sangat menyukai Ben karena Ben adalah tipe cowok ideal Sachi banget, gaul, ganteng, cool dan sedikit badung. Selain itu Ben juga selalu tampak keren karena mengendarai motor gede. Karena sama-sama menyukai tantangan dan hal-hal yang unik, Sachi dan Ben memutuskan untuk menikah dengan cara yang tidak biasa. Keduanya sepakat untuk mengikuti acara kawin masal.
Di hari penikahan mereka, Sachi resah gelisah karena Ben belum juga hadir padahal giliran mereka akan segera tiba. Ayah Sachi yang masih mengira bahwa Sachi akan menikahi Rio dari awal menyuruh Rio untuk ikut ngantri bersama Sachi. Rio nurut saja, padahal lagi-lagi Ben hanyalah sebagai bumper sampai Ben muncul untuk menikahi Sachi. Malangnya Sachi, sampai saat gilirannya tiba, Ben belum juga menampakkan batang hidungnya. Sachi yang dalam keadaan sedih dan terpukul itu pun akhirnya menikah dengan Rio karena terpaksa. Ia membiarkan semua ini terjadi sebagai pelampiasan kekecewaan dan kemarahannya pada Ben. Itu adalah sebuah pernikahan yang tidak diinginkan Sachi, tapi sangat diimpikan Rio. Ternyata setelah prosesi akad nikah selesai, Ben muncul. Ben meminta maaf pada Sachi karena ia ketiduran setelah semalaman merayakan pesta masa lajangnya. Sachi sangat senang karena Ben ternyata tidak melupakan janjinya. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, karena ia baru saja resmi menjadi istri Rio. Rio yang sadar bahwa Sachi tidak mencintainya rela kalau Sachi meninggalkannya demi Ben. Ia bahkan bersedia membantu untuk segera mengurus surat perceraian mereka. Tapi Sachi tidak ingin hal itu dilakukan buru-buru, karena mereka baru saja menikah, dan ia tidak sanggup menghadapi kemarahan orangtuanya.
Selama menunggu masa cerai, Sachi tetap tinggal bersama Rio. Selama itu pula Sachi tetap terus menjalani hubungan dengan Ben, tentu saja semua itu sepengetahuan Rio. Rio bahkan tidak pernah menyentuh Sachi demi menghormati perasaan Sachi. Semua yang Sachi lakukan tidak melunturkan cinta Rio pada Sachi. Akankah Sachi akhirnya menyadari cinta kasih tulus Rio padanya? Atau apakah Sachi akan tetap memilih Ben cowok impiannya dan bercerai dengan Rio?
 | |||||
| anak manja |
